Profil Acara Parade 2015

        Makna dari setiap lagu dolanan anak yang ada adalah untuk mengajari anak-anak supaya berperilaku sopan, berbudi pekerti luhur dan bersikap sederhana. Makna ini disampaikan secara halus melalui iringan musik yang dapat mendamaikan suasana hati pendengarnya, yaitu menggunakan alunan musik jawa yang khas, seperti alunan dari gamelan. Sama halnya dengan lagu dolanan anak, gamelan juga merupakan salah satu kekhasan yang dimiliki oleh kebudayaan Jawa. Sebagai warisan leluhur, gamelan perlu diperkenalkan terhadap anak-anak sejak usia dini. Gamelan tidak hanya bisa dikenalkan dalam lingkungan pendidikan formal saja, melainkan melalui pendidikan non formal seperti dalam lingkungan masyarakat atau pun lingkungan keluarga, juga dapat mendukung perkenalan anak terhadap gamelan.
        Dewasa ini, gamelan pun dikembangkan mengikuti perkembangan zaman. Alunan musik gamelan dipadu-padankan dengan alat musik modern seperti dalam alunan musik band. Hal ini menjadi salah satu cara untuk tetap menyertakan sisi nguri-uri kabudayan yang akan didengar oleh masyarakat pada umumnya. Masyarakat Indonesia saat ini juga sedang gencarnya untuk turut melakukan gerakan menjaga kelestarian kebudayaan-kebudayaan yang ada di Indonesia dan salah satunya adalah gamelan tersebut. 
        Universitas Sanata Dharma, merupakan salah satu dari sekian banyak lembaga pendidikan yang turut prihatin dengan keadaan masyarakat yang kurang kesadarannya turut menjadi pelestari kebudayaan daerah yang ada Indonesia. Sebagai lembaga pendidikan, adanya kegiatan ini memiliki tujuan untuk menggali dan mengembangkan kecintaan anak pada gamelan. Universitas Sanata Dharma juga turut menyediakan wadah pembelajaran bagi anak untuk menumbuhkan rasa humanis dengan menyertakan nilai-nilai kebersamaan, empati, dan juga toleransi . selain itu ini juga menjadi sarana pembentukan karakter anak melalui penggalian nilai-nilai budaya lokal, sehingga anak bangga terhadap budaya bangsa Indonesia.
        Bertepatan dengan perayaan Dies Natalis Universitas Sanata Dharma yang ke-60, kami berencana menyelenggarakan kembali acara Parade Gamelan Anak untuk tahun 2015 dengan kembali menggunakan tema Kebudayaan dengan judul, “Warisanmu Cerdaskan Generasiku”. Pemilihan acara dengan sistem parade dan bukan festival maupun lomba yang mengambil juara adalah pagelaran keindahan, kekompakan, dan kebersamaan yang diciptakan dalam parade untuk ditampilkan di hadapan publik. Walaupun dalam bentuk parade, untuk mengapresiasi partisipasi dari partisipan kami tetap memberikan penghargaan dengan penilaian. Dan alasan panitia mengambil judul tema “Warisanmu Cerdaskan Generasiku” adalah karena warisan kebudayaan yang ada saat ini bukan hanya dijadikan bahan anak-anak untuk nguri-nguri kabudayan melainkan juga menjadi salah satu hal yang memberikan sisi edukasi untuk siswa. Sehingga generasi mereka selain menjadi generasi pelestari budaya juga menjadi generasi yang cerdas karena mewarisi warisan nusantara yang begitu kaya.
       
Kata warisanmu pada judul awal menyimbolkan gamelan yang menjadi salah satu warisan yang ada di Nusantara raya ini. Cerdaskan generasiku, yang berarti anak-anak sasaran kami sebagai generasi yang cerdas dengan turut menjaga kelestarian warisan tersebut.  
Sedangkan tujuan diadakannya acara ini adalah:      
  1. Memberikan wadah serta kesempatan untuk setiap kelompok gamelan anak, terutama kelompok dalam sekolah dasar untuk saling bertemu bertukar kreasi dalam permainan gamelan, keterampilan, keindahan, keceriaan dan kekompakkan nguri-uri kabudayan.
  2. Memupuk rasa cinta budaya dan bangsa Indonesia.
  3. Menumbuhkan rasa kebersamaan dan saling menghargai.
  4. Mengembangkan minat dan bakat anak.
  5. Menggali dan mengembangkan kecintaan anak pada gamelan.
  6. Menyediakan wadah pembelajaran bagi anak untuk menumbuhkan rasa humanis dengan menyertakan nilai-nilai kebersamaan, empati, dan juga toleransi.
  7. Sebagai sarana pembentukkan karakter anak melalui penggalian nilai-nilai budaya lokal sehingga anak bangga terhadap budaya bangsa Indonesia.
        Dengan mengikuti acara parade ini, diharapkan siswa menjadi lebih memiliki rasa bangga akan keberagaman budaya lokal yang merupakan warisan leluhur dan sudah semestinya dikembangkan dalam diri anak-anak agar mereka merasa senang untuk memainkannya sehingga mau untuk menjaganya. Selain itu, kegiatan ini juga dapat dijadikan sebagai wadah pendidikan karakter anak.
        Rangkaian acara Parade Gamelan Anak ke-8 ini akan diawali dengan melakukan penyebaran surat undangan yang berisi konsep, ketentuan serta syarat-syarat mengikuti Parade Gamelan di setiap sekolah dasar. Rangkaian selanjutnya adalah technical meeting untuk memastikan kembali peserta yang mengikuti parade sekaligus konsep dan ketentuan dari acara parade tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan acara Sarasehan. Di mana di dalam acara tersebut terdapat konferensi pers untuk semakin mengenalkan acara Parade Gamelan Anak ke-8 kepada publik sebagai acara bersama.Kemudian akan ada Gladi Resik sekaligus Check sound pada hari sabtu sebelum kegiatan parade di pertunjukkan.
        Sejak awal penyelenggaraannya, Parade Gamelan selalu berisikan tentang gamelan. Acara terfokus pada penampilan anak-anak dari setiap sekolah dasar yang menjadi partisipan untuk unjuk kemampuan dalam bermain gamelan. Peserta Parade Gamelan Anak ke-8 merupakan siswa-siswi Sekolah Dasar yang berada di Pulau Jawa. Di tahun 2014, partisipan Parade Gamelan Anak berasal dari sekolah dasar yang ada di DIY dan juga Jawa Tengah. Dengan jumlah 13 peserta, sekolah-sekolah tersebut adalah:
1.      SD Kanisius Ganjuran
2.      SD Kanisius Kalasan
3.      SD N Tumbuh 1
4.      SD N Tumbuh 2
5.      SD Pangudi Luhur Sedayu
6.      SD N Catur Tunggal
7.      SD Kanisius Wirobrajan
8.      SD Marsudirini Muntilan
9.      SD Kanisius Klepu
10.  SD K Santa Maria Krogowanan
11.  SD Kristen 3 Klaten
12.  SD Kanisius Kentheng
13.  SD Kanisius Sengkan
Parade Gamelan Anak tahun 2014 diadakan pada hari Minggu, 19 Oktober 2014 di Panggung Realino kampus Mrican. Di akhir acara diumumkan 5 penampilan yang menjadi favorit dari acara parade musik gamelan. Terfavorit 1 diraih oleh SD Kristen 3 Klaten, selanjutnya Terfavorit 2 diraih oleh SD Kanisius Ganjuran, terfavorit 3 diraih oleh SD Kanisius Sengkan, terfavorit 4 diraih oleh SD Kanisius Kalasan, kemudian terfavorit 5 diraih oleh SD N Catur Tunggal 4.
Pada acara Parade Gamelan Anak yang kedelapan ini, kami berencana untuk menargetkan Sekolah yang mengikuti parade adalah 16 sekolah. Dengan mengundang kembali peserta dari tahun 2013 hingga tahun 2014 serta mencari kembali peserta baru.  Dan tetap menggunakan pemberian apresiasi kreativitas dari peserta parade.

0 komentar:

Posting Komentar