Parade Gamelan Anak 2015

Parade Gamelan Anak 2015 ini sudah diadakan dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2015 ini Parade Gamelan Anak sudah genap satu windu dimana pada awalnya Parade Gamelan Anak ini mulai diadakan pda tahun 2008. parade gamelan anak diadakan untuk menampung bakat anak-anak dalam bermain gamelan dan untuk menumbuhkan rasa memiliki dan mencintai budaya Indonesia. Peserta Parade Gamelan Anak ini dikhususkan untuk anak-anak SD. 

PARADE GAMELAN ANAK ini akan deselenggarakan di panggung Realino Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada tanggal 25 Oktober 2015.

Di tahun 2015 ini, kesekian kalinya penyelenggaraan Acara PARADE GAMELAN ANAK memasuki usia sewindu, tepat dengan 60tahun Dies Natalis Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Nantikan kemegahan dan kekentalan budayanya pada \
Hari / Tanggal    :    Minggu, 25 Oktober 2015
Waktu                 :    Pukul 09.00 WIB - selesai              
Tempat               :    Panggung Terbuka Realino, Kampus Pusat Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Sebelum PARADE GAMELAN ANAK ada sarasehan pada tangga 3 Oktober 2015 perwakilan dari SD yang mengikuti Parade Gamelan ini diharapkan untuk menghadiri workshop.

Pendaftaran Peserta Parade Gamelan Anak 2015


KONSEP DAN KETENTUAN PESERTA
PARADE GAMELAN ANAK 2015
A.    Pilihan Lagu Daerah
1.      Ampar-ampar Pisang
2.      Apuse
3.      Cik-cik Periok
4.      Cublak-cublak Suweng
5.      Gethuk
6.      Gundul-gundul Pacul
7.      Jamuran
8.      Jaranan
9.      Lir-ilir
10.  Manuk Dadali
11.  Padhang Bulan
12.  Rek Ayo Rek
13.  Suwe Ora Jamu
14.  Tokecang
15.  Yamko Rambe Yamko
B.     Peserta Parade Karawitan
a.   Tim Peserta
·           Tim karawitan dari Sekolah Dasar yang berdomisili di Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.
·           Siswa/siswi  Peserta Parade berdomisili di Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.
·           Identitas siswa/siswi dibuktikan dengan fotokopi rapor semester terakhir yang telah dilegalisisr oleh Kepala Sekolah Dasar yang bersangkutan.
b.      Komposer/Pelatih
·           Merupakan guru Sekolah Dasar setempat atau menunjuk seniman sesuai dengan pilihan dari peserta.
·           Masing-masing dari komposer/pelatih hanya diperbolehkan untuk menata dan melatih satu tim peserta, dan apabila diketahui oleh tim panitia melatih lebih dari satu tim peserta maka akan dianggap gugur.
·           Komposer sekaligus berperan sebagai pelatih.
·           Apabila gendhing yang dimainkan bukan aransemen asli dari pelatih, maka diwajibkan untuk mencantumkan nama pengaransemen. Hal ini akan berpengaruh pada penilaian.
c.       Pemain/Pengrawit
·           Siswa/siswi yang berusia antara 7-13 tahun.
·           Siswa/siswi yang masih menempuh pendidikan aktif di Sekolah dasar setempat.
·           Tim pengrawit berasal dari satu SD yang sama.
·           Jumlah pengrawit dalam satu tim minimal 10 orang dan maksimal 25 orang.
·           Peserta dalam tim tidak diperbolehkan untuk merangkap pada tim pengrawit lain.
C.    Penyajian
Parade Karawitan
·      Bentuk gendhing berupa aransemen gabungan antara peserta dan komposer/pelatih.
·      Gendhing yang dimainkan merupakan gendhing yang dipilih peserta tim pengrawit dari pilihan lagu daerah Nusantara yang telah disediakan oleh Tim Panitia. Judul gendhing garapan bebas, mengandung unsur edukasi dan estetika.
·      Penyajian gendhing murni berasal dari gamelan tanpa menggunakan instrumen/alat musik tambahan elektrik.
·      Penyajian diperbolehkan menggunakan gerak musikal, tetapi lebih diutamakan pada unsur musiknya.
·      Dalam penyajian gendhing, peserta diperbolehkan menggunakan properti tambahan.
·      Penyajian gendhing berupa penampilan langsung tanpa menggunakan metode playback.
·      Rias dan busana yang dipergunakan peserta tim pengrawit merupakan busana yang erat kaitannya dengan gendhing yang dipilih dan unsur tradisionalnya kental.
·      Apabila terjadi segala sesuatu hal yang tidak diharapkan pada saat pertunjukkan berlangsung, tim panitia memiliki hak untuk menghentikan kegiatan.
D.    Pendaftaran Peserta Parade Karawitan
Pendaftaran Tim Karawitan
Syarat-syarat pendaftaran:
1.         Menyerahkan naskah atau notasi aransemen gendhing sebanyak 5 rangkap dilengkapi dengan judul garapan, nama peserta, nama komposer/pelatih, dan nama koordinator tim. Dikumpulkan pada tanggal 3 Oktober 2015.
2.         Menyerahkan fotokopi identitas rapor masing-masing pemain/pengrawit.
3.         Menyerahkan fotokopi KTP dari komposer/pelatih beserta dengan nomor handphone atau telepon yang dapat dihubungi.
4.         Menyerahkan fotokopi KTP dari koordinator tim/pendamping beserta nomor handphone atau pun telepon yang dapat dihubungi.
5.         Jumlah peserta minimal 10 pemain dan maksimal 25 pemain, 1 pelatih dan 1 pendamping tim.
Waktu Pendaftaran:
I.       Pendaftaran Peserta Parade Karawitan dilakukan paling lambat hari Senin, 07 September 2015.
II.  Pengunduran diri Peserta diterima paling lambat tanggal 31 Agustus 2015. Apabila ada pengunduran diri setelah tanggal tersebut akan dikenakan sanksi tertulis dari Panitia.
III.    Penyerahan kelengkapan syarat-syarat pendaftaran peserta parade karawitan diterima paling lambat hari Sabtu, 03 Oktober 2015 (pada saat TM 2).
E.     Agenda Acara
Parade Gamelan Anak
Parade Karawitan 
Hari / Tanggal      :    Minggu, 25 Oktober 2015
Waktu                  :    Pukul 08.30 WIB - selesai             
Tempat                :    Panggung Terbuka Realino, Kampus Pusat Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
F.     Perlengkapan Dan Teknis Pementasan
a.      Perlengkapan yang disediakan Panitia:
Parade Karawitan
·      Tim panitia menyediakan gamelan laras slendro dan laras pelog. Akan tetapi, dalam memukul instrumen gamelan tidak diperkenankan untuk menimbulkan kerusakan,  apabila ditemukan terjadi kerusakan akan menjadi tanggung jawab peserta.
·      Peserta diperbolehkan untuk membawa instrumen tambahan yang masih masuk kategori tradisional dan non elektrik (misalnya; kenthongan, rebana, biola dan suling).
·      Peserta diperbolehkan untuk menggunakan properti yang mendukung pementasan untuk lebih memperkuat unsur musiknya.
·               Posisi gamelan tidak boleh diubah.
·               Peserta diperkenankan untuk membawa alat pukul sendiri.
b.      Teknis Pelaksanaan
Parade Karawitan
·                   Urutan penampilan parade berdasarkan undian.
·                   Permainan murni, tidak ada manipulasi elektronik (playback).
·                   Lama pentas parade karawitan dari setiap tim adalah 7-10 menit.
·                   Peserta tim pengrawit sudah harus siap 30 menit sebelum pentas.

G.    Apresiasi Penghargaan
Memperebutkan Trophy bergilir Sri Sultan HB X, Trophy Rektorat USD, Trophy Dekanat, Trophy PGSD, Trophy Acapela Mataraman, Medali Perak dan Uang Pembinaan.  


Contact us:
Dita       : 085642124631 / praditafloren@gmail.com
Desty     : 085743996728 / destylistya@gmail.com


Profil Acara Parade 2015

        Makna dari setiap lagu dolanan anak yang ada adalah untuk mengajari anak-anak supaya berperilaku sopan, berbudi pekerti luhur dan bersikap sederhana. Makna ini disampaikan secara halus melalui iringan musik yang dapat mendamaikan suasana hati pendengarnya, yaitu menggunakan alunan musik jawa yang khas, seperti alunan dari gamelan. Sama halnya dengan lagu dolanan anak, gamelan juga merupakan salah satu kekhasan yang dimiliki oleh kebudayaan Jawa. Sebagai warisan leluhur, gamelan perlu diperkenalkan terhadap anak-anak sejak usia dini. Gamelan tidak hanya bisa dikenalkan dalam lingkungan pendidikan formal saja, melainkan melalui pendidikan non formal seperti dalam lingkungan masyarakat atau pun lingkungan keluarga, juga dapat mendukung perkenalan anak terhadap gamelan.
        Dewasa ini, gamelan pun dikembangkan mengikuti perkembangan zaman. Alunan musik gamelan dipadu-padankan dengan alat musik modern seperti dalam alunan musik band. Hal ini menjadi salah satu cara untuk tetap menyertakan sisi nguri-uri kabudayan yang akan didengar oleh masyarakat pada umumnya. Masyarakat Indonesia saat ini juga sedang gencarnya untuk turut melakukan gerakan menjaga kelestarian kebudayaan-kebudayaan yang ada di Indonesia dan salah satunya adalah gamelan tersebut. 
        Universitas Sanata Dharma, merupakan salah satu dari sekian banyak lembaga pendidikan yang turut prihatin dengan keadaan masyarakat yang kurang kesadarannya turut menjadi pelestari kebudayaan daerah yang ada Indonesia. Sebagai lembaga pendidikan, adanya kegiatan ini memiliki tujuan untuk menggali dan mengembangkan kecintaan anak pada gamelan. Universitas Sanata Dharma juga turut menyediakan wadah pembelajaran bagi anak untuk menumbuhkan rasa humanis dengan menyertakan nilai-nilai kebersamaan, empati, dan juga toleransi . selain itu ini juga menjadi sarana pembentukan karakter anak melalui penggalian nilai-nilai budaya lokal, sehingga anak bangga terhadap budaya bangsa Indonesia.
        Bertepatan dengan perayaan Dies Natalis Universitas Sanata Dharma yang ke-60, kami berencana menyelenggarakan kembali acara Parade Gamelan Anak untuk tahun 2015 dengan kembali menggunakan tema Kebudayaan dengan judul, “Warisanmu Cerdaskan Generasiku”. Pemilihan acara dengan sistem parade dan bukan festival maupun lomba yang mengambil juara adalah pagelaran keindahan, kekompakan, dan kebersamaan yang diciptakan dalam parade untuk ditampilkan di hadapan publik. Walaupun dalam bentuk parade, untuk mengapresiasi partisipasi dari partisipan kami tetap memberikan penghargaan dengan penilaian. Dan alasan panitia mengambil judul tema “Warisanmu Cerdaskan Generasiku” adalah karena warisan kebudayaan yang ada saat ini bukan hanya dijadikan bahan anak-anak untuk nguri-nguri kabudayan melainkan juga menjadi salah satu hal yang memberikan sisi edukasi untuk siswa. Sehingga generasi mereka selain menjadi generasi pelestari budaya juga menjadi generasi yang cerdas karena mewarisi warisan nusantara yang begitu kaya.
       
Kata warisanmu pada judul awal menyimbolkan gamelan yang menjadi salah satu warisan yang ada di Nusantara raya ini. Cerdaskan generasiku, yang berarti anak-anak sasaran kami sebagai generasi yang cerdas dengan turut menjaga kelestarian warisan tersebut.  
Sedangkan tujuan diadakannya acara ini adalah:      
  1. Memberikan wadah serta kesempatan untuk setiap kelompok gamelan anak, terutama kelompok dalam sekolah dasar untuk saling bertemu bertukar kreasi dalam permainan gamelan, keterampilan, keindahan, keceriaan dan kekompakkan nguri-uri kabudayan.
  2. Memupuk rasa cinta budaya dan bangsa Indonesia.
  3. Menumbuhkan rasa kebersamaan dan saling menghargai.
  4. Mengembangkan minat dan bakat anak.
  5. Menggali dan mengembangkan kecintaan anak pada gamelan.
  6. Menyediakan wadah pembelajaran bagi anak untuk menumbuhkan rasa humanis dengan menyertakan nilai-nilai kebersamaan, empati, dan juga toleransi.
  7. Sebagai sarana pembentukkan karakter anak melalui penggalian nilai-nilai budaya lokal sehingga anak bangga terhadap budaya bangsa Indonesia.
        Dengan mengikuti acara parade ini, diharapkan siswa menjadi lebih memiliki rasa bangga akan keberagaman budaya lokal yang merupakan warisan leluhur dan sudah semestinya dikembangkan dalam diri anak-anak agar mereka merasa senang untuk memainkannya sehingga mau untuk menjaganya. Selain itu, kegiatan ini juga dapat dijadikan sebagai wadah pendidikan karakter anak.
        Rangkaian acara Parade Gamelan Anak ke-8 ini akan diawali dengan melakukan penyebaran surat undangan yang berisi konsep, ketentuan serta syarat-syarat mengikuti Parade Gamelan di setiap sekolah dasar. Rangkaian selanjutnya adalah technical meeting untuk memastikan kembali peserta yang mengikuti parade sekaligus konsep dan ketentuan dari acara parade tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan acara Sarasehan. Di mana di dalam acara tersebut terdapat konferensi pers untuk semakin mengenalkan acara Parade Gamelan Anak ke-8 kepada publik sebagai acara bersama.Kemudian akan ada Gladi Resik sekaligus Check sound pada hari sabtu sebelum kegiatan parade di pertunjukkan.
        Sejak awal penyelenggaraannya, Parade Gamelan selalu berisikan tentang gamelan. Acara terfokus pada penampilan anak-anak dari setiap sekolah dasar yang menjadi partisipan untuk unjuk kemampuan dalam bermain gamelan. Peserta Parade Gamelan Anak ke-8 merupakan siswa-siswi Sekolah Dasar yang berada di Pulau Jawa. Di tahun 2014, partisipan Parade Gamelan Anak berasal dari sekolah dasar yang ada di DIY dan juga Jawa Tengah. Dengan jumlah 13 peserta, sekolah-sekolah tersebut adalah:
1.      SD Kanisius Ganjuran
2.      SD Kanisius Kalasan
3.      SD N Tumbuh 1
4.      SD N Tumbuh 2
5.      SD Pangudi Luhur Sedayu
6.      SD N Catur Tunggal
7.      SD Kanisius Wirobrajan
8.      SD Marsudirini Muntilan
9.      SD Kanisius Klepu
10.  SD K Santa Maria Krogowanan
11.  SD Kristen 3 Klaten
12.  SD Kanisius Kentheng
13.  SD Kanisius Sengkan
Parade Gamelan Anak tahun 2014 diadakan pada hari Minggu, 19 Oktober 2014 di Panggung Realino kampus Mrican. Di akhir acara diumumkan 5 penampilan yang menjadi favorit dari acara parade musik gamelan. Terfavorit 1 diraih oleh SD Kristen 3 Klaten, selanjutnya Terfavorit 2 diraih oleh SD Kanisius Ganjuran, terfavorit 3 diraih oleh SD Kanisius Sengkan, terfavorit 4 diraih oleh SD Kanisius Kalasan, kemudian terfavorit 5 diraih oleh SD N Catur Tunggal 4.
Pada acara Parade Gamelan Anak yang kedelapan ini, kami berencana untuk menargetkan Sekolah yang mengikuti parade adalah 16 sekolah. Dengan mengundang kembali peserta dari tahun 2013 hingga tahun 2014 serta mencari kembali peserta baru.  Dan tetap menggunakan pemberian apresiasi kreativitas dari peserta parade.

Parade Gamelan Anak 2015


Di tahun 2015 ini, kesekian kalinya penyelenggaraan Acara PARADE GAMELAN ANAK memasuki usia sewindu, tepat dengan 60tahun Dies Natalis Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Nantikan kemegahan dan kekentalan budayanya pada \
Hari / Tanggal    :    Minggu, 25 Oktober 2015
Waktu                 :    Pukul 09.00 WIB - selesai              
Tempat               :    Panggung Terbuka Realino, Kampus Pusat Universitas Sanata Dharma Yogyakarta